Diskusi via :
Dalam rangka hilirisasi hasil-hasil kreativitas inovasi masyarakat (KRENOVA) dan perekayasaan inovasi teknologi, dilakukan rapat persiapan pembuatan perangkat inovatif alat kristalisasi gula semut pada hari Rabu, 23 Maret 2022 di Ruang Rapat Lantai 1 Bappeda Provinsi Jawa Tengah;
Mekanisasi (teknologi tepat guna) proses produksi sangat dibutuhkan petani penderes nira untuk meningkatkan produktifitas. Mekanisasi mampu mempercepat proses produksi, mengurangi tenaga kerja dan higienitas lebih baik;
Petani penderes nira kelapa di desa Wonoharjo, Kecamatan Rowokele terdapat 384 orang, dengan kapasitas produksi gula kelapa dan gula semut sebesar 1 ton/hari. Rata Rata penderes dapat memanjat hingga 15-70 pohon setiap harinya. Proses pengolahan masih menggunakan alat tradisional dengan proses pengadukan nira cair mecapai 3-6 jam agar menjadi nira kental. Proses pengayakan masih menggunakan peralatan manual dan pengeringan menggunakan sinar matahari. Standar hasil gula semut yang masuk pasar ekspor berukuran 16 Mesh dengan bentuk butir bulat. Kualitas gula semut dapat ditingkatkan dengan penggunaan peralatan yang terstandarisasi dan Higienis sehingga diperlukan perekayasaan perangkat inovatif untuk meningkatkan perekonomian petani penderes;
Mesin kristalisasi merupakan salah satu alat mekanisasi pengolahan pangan yang mampu meningkatkan produktifitas pembuat gula semut. Mesin ini mempunyai kapasitas 20 L, dimensi 80x60x100 cm (PxLxT) digerakkan motor listrik dengan daya 0,75 HP putaran pengaduk 50 RPM.
Perangkat rekayasa inovasi teknologi mesin kristalisasi gula semut dilengkapi dengan pengayak otomatis dengan ukuran 16 mesh berfungsi untuk menyeregamkan ukuran partikel gula semut. Agar partikel pengotor dan logam dapat tersaring digunakan magnet pada dasar ayakan;
Perangkat pelengkap ketiga yaitu dehydrator untuk mengeringkan gula semut agar mempunyai kadar air seragam (>5%). Dengan kadar air yang minimal maka kualitas produk dan peyimpanan gula semut menjadi maksimal dan bisa bertahan hingga beberapa bulan. Material rangka menggunakan stainless steel food grade sehingga aman digunakan untuk produk olahan pangan;
Untuk dapat menghasilkan teknologi tepat guna yang efektif dan efisien tanpa merubah hasil diperlukan kondisi karakter fisis dan variabel proses pengolahan yang sama atau medekati proses konvesional. Faktor suhu, kelembaban udara, sirkulasi akan sangat mempengaruhi hasil sehingga diperlukan pengukuran lanjutan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.