Berita SIREKA

Forum Rekayasa Drone Sprayer untuk Pertanian

Dirilis pada: 2022-06-29 07:59:21
Inotek - Pelaksanaan kegiatan Koordinasi dan Konsultasi Rancang Bangun Teknologi Drone Pertanian dilaksakan di Yogyakarta pada 22-23 Juni 2022. Kegiatan dilaksanakan di Institut Pertanian Stiper (Instiper) dan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (FTP UGM).
Maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan Koordinasi dan Konsultasi Rancang Bangun Teknologi Drone Pertanian ialah untuk melakukan konsultasi dan koordinasi dengan akademisi atas inovasi teknologi drone pertanian hasil krenova agar siap menapaki fase komersialisasi secara ekstensif. Selain itu untuk menambah wawasan terkait teknologi drone pertanian yang efisien dan ekonomis sehingga memudahkan pekerjaan petani. Agar tercipta teknologi drone yang mudah digunakan (user friendly) berdasarkan hasil penelitian dan hasil kaji terap penggunaan perangkat inovatif yang sudah dilakukan di lingkungan akademisi dan praktisi.

Instiper sudah mengembangkan berbagai drone pertanian yang telah diaplikasikan di sektor perkebunan dan pertanian. Salah satunya ialah wahana drone penyemprot/drone sprayer Ferto-5. Instiper memiliki kukurikuler bernama Instiper Drone Academy yang berfokus pada pengembangan teknologi drone baik secara perangkat, pengoperasian, dan pengolahan data drone. Drone sprayer (Ferto-5) merupakan drone yang dapat digunakan untuk melakukan penyemprotan pestisida pada lahan tanam. Drone tersebut memiliki kapasitas sebesar 5 liter untuk area lahan seluas 0,3 - 0,5 hektar dan cocok untuk digunakan pada tanaman dengan ketinggian di bawah 2 meter. Keunggulan drone ini antara lain: dapat terbang mengikuti kontur tanah/tanaman; ketinggian terbang, flowrate, dan kecepatan terbang dapat diatur secara otomatis mengikuti flight plant; material kuat dan ringan, tahan air serta debu; dilengkapi dengan protokol keamanan dalam bentuk software; nozzle dapat diganti sesuai jenis tanaman dan zat kimia yang digunakan;

Berdasarkan hasil diskusi, beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam pembuatan drone pertanian agar efisien dan ekonomis adalah perlu adanya fitur penentuan posisi sehingga drone lebih stabil dan mudah digunakan. Selain itu diperlukan adanya sensor gyro accelerometer yang berfungsi untuk menstabilkan drone serta sensor obstacle overburden sebagai pengaman supaya drone tidak menabrak benda lain ketika terbang. Baling-baling diperlukan tambahan berupa propeller guard agar aman ketika digunakan. Untuk menuju fase komersialisasi, perlu adanya pengujian pada drone dalam rangka menilai kekuatan dan ketahanan, efektivitas penggunaan nozzle serta kestabilan drone pada berbagai kondisi angin. Mission planner juga diperlukan untuk memudahkan pengoperasion drone, sehingga perangkat dapat berjalan sesuai arah yang sudah dibuat melalui peta.

Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada melakukan pengujian terhadap alat-alat pertanian agar siap menapaki fase komersialisasi. Beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam pembuatan drone pertanian adalah verifikasi peralatan, pengujian kinerja drone pertanian dan pelayanan. Verifikasi peralatan drone pertanian meliputi uji dimensi dan uji material. Pengujian kinerja drone meliputi kemampuan alat untuk menjalankan fungsi. Setiap drone wahana memiliki beberapa fitur yang dapat divariasikan. Berdasarkan fungsi tersebut dibutuhkan pengujian kelayakan terkait fungsi apakah drone dapat digunakan dan dioperasikan sehingga berfungsi dengan baik. Pengujian fungsi sprayer dapat dilakukan dengan menempatkan kertas uji di beberapa titik pada area yang akan disemprot, kemudian dilakukan analisa terkait pemerataan penyebaran droplet. Konsistensi ukuran butiran air yang dihasilkan dapat dijadikan bahan referensi dan pertimbangan untuk analisa penentuan jenis nozzle yang paling efektif dan sesuai untuk digunakan. Selain aspek tersebut, aspek pelayanan drone juga perlu diperhatikan terkait kemudahan drone untuk dioperasikan. Pada saat ini Standar Nasional Indonesia (SNI) terkait drone pertanian masih belum ditentukan, sehingga pengujian berdasarkan pada fungsionalitas alat saja.

Galeri

Tidak Ada Gambar Tambahan

Video

Tidak Ada Video