Detil Hasil Perekayasaan

Hasil Perekayasaan Alat

Inovasi
Cover Inovasi

Judul Inovasi :

KRISTALISASI GULA SEMUT

Kategori Inovasi :

AGRIBISNIS DAN KETAHANAN PANGAN

Asal Inventor

Desa/Kel. Sekaran, Kec. Gunungpati, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah

Nama Inventor
  1.   Danang Dwi Saputro, S.T., M.T.

Galeri Foto
1658363418-IMG_6995.JPG
1658363431-IMG_6998.JPG
1658363442-IMG_6999.JPG

Video
Deskripsi Inovasi

Mesin Kristalisasi (mesin pembuat serbuk) berfungsi untuk mengkristalkan bahan pangan dengan berbagai macam ukuran. Beberapa jenis bahan pangan yang dapat dikristalakan adalah nira kelapa/aren, empon- empon, buah dan sayuran. Secara umum, mesin ini mempunyai kapasitas 20 L dengan dimensi 80x60x100 Cm (PxLxT), digerakkan motor listrik dengan daya 0,75 HP, kecepatan putaran pengaduk 50 RPM, dan bermaterial stainless steel food grade. Keuntungan menggunakan mesin ini adalah effisiensi produksi dimana waktu proses produksi lebih cepat dan kapasitas produksi lebih besar, kecepatan pengayak dan temperatur pada proses pengeringan dapat diatur sesuai kebutuhan, terjaminnya keamanan dan higienitas produk pangan karena material mesin berbahan stainless steel food grade, serta meminimalisir tenaga kerja.

Spesifikasi detail dari bagian mesin kristalisasi sebagai berikut:
1) Pengayak otomatis
Fungsi: untuk memisahkan campuran partikel gula semut yang memiliki berbagai ukuran menjadi ukuran yang seragam
Detail komponen: elektro motor berdaya 0,5 HP, ukuran ayakan 18 mesh dengan dimensi 6x60x40 cm (PxLxT), dan berkapasitas 5 kg/menit
Keunggulan: Kapasitas 5 kg/menit sehingga mampu mengayak dengan cepat, ayakan bisa diganti sesuai dengan kebutuhan material terbuat dari stainless steel sehingga terhindar dari kontaminasi logam berat, dan higienitas produk menjadi lebih baik.

2) Pengering
Fungsi: untuk menurunkan kadar air agar gula semut tahan lama (awet).
Detail komponen: bekerja pada temperatur 30 C - 50 C, terdapat 10 rak dengan kapasitas 0,5 kg/rak, berdaya listrik 450 Watt, dilengkapi dengan blower yang berfungsi untuk sirkulasi udara dan mengalirakan uap pengeringan ke lingkungan sekitarnya, berdimensi 60x60x50 cm (PxLxT), serta terdapat thermocontroler yang dapat menjaga temperatur dan kecepatan udara pengeringan sesuai dengan kebutuhan.
Keunggulan: pengeringan dilakukan pada tempat tertutup sehingga higienitas produk terjamin, temperatur dan kecepatan udara dapat diatur sesuai kebutuhan, mampu menjaga kualitas gizi gula semut karena menggunakan sistem low temperatur drying, serta mampu mempertahankan warna dan rasa produk.

Data Inputing Masalah

Pengirim

Kode Masalah

T22070056

Nama Lengkap

SRI BUDI MURNIANTO

Email

pemerintah.wonoharjo@gmail.com

Telp / HP / WA

085643756786

Lokasi

Provinsi

Jawa Tengah

Kab. / Kota

Kab. Kebumen

Kecamatan

Rowokele

Desa / Kelurahan

Wonoharjo

Teknologi Masyarakat

Permasalahan Masyarakat

Besarnya produksi kelapa di Kebumen membuat masyarakat tertarik untuk melakukan diversifikasi olahan nira kelapa berupa gula semut. Gula semut merupakan gula aren atau gula jawa yang berbentuk kristal atau bubuk. Namun, pada proses produksinya terdapat satu tantangan besar, yaitu gula semut harus memiliki kadar air yang rendah (di bawah 10%). Kadar air yang tinggi menyebabkan tumbuhnya jamur pada gula semut dan menurunkan kualitasnya. Selain itu, tantangan lain yang dihadapi adalah rendahnya produktivitas gula kristal dan kurangnya higienitas karena keterbatasan teknologi alat produksi.


Kebutuhan Masyarakat

Dibutuhkan satu alat produksi gula semut yang effisien dimana dapat menurunkan kadar air dengan cepat dan memproduksi gula semut dalam volume besar, sekaligus menjamin higienitas gula semut. 


Usulan Masyarakat

Alat kristalisasi yang dapat meningkatkan skala produksi gula semut, hemat energi untuk menekan biaya produksi, serta dapat memproduksi gula semut yang higienis dan berkualitas tinggi. 

HAL YANG BISA DIREKAYASA

Rekayasa 1

Mesin kristalisasi secara umum: memiliki kapasitas 20 L dengan dimensi 80x60x100 cm (PxLxT), digerakkan dengan motor listrik berdaya 0,75 HP, putaran pengaduk 50 RPM, serta material alat menggunakan stainless steel food grade.

Mesin pengering pada alat kristalisasi: berdimensi 60x60x50 cm (PxLxT), bekerja pada suhu 30 - 50 C yang dilengkapi dengan rak berkapasitas 0,5 kg/rak, memiliki daya listrik 450 watt, terdapat blower untuk sirkulasi udara dan mengalirkan uap, serta terdapat thermcontroller untuk menjaga suhu dan kecepatan udara pengeringan sesuai dengan kebutuhan.

Mesin pengayakan pada alat kristalisasi: digerakkan dengan elektro motor berdaya 0,5 HP, ukuran ayakan 18 mesh dengan dimensi 60x60x40 cm (PxLxT), serta berkapasitas 5 kg/menit.

HASIL DISKUSI FOREK INOTEK

1. Terdapat 384 petani penderes nira kelapa dengan rata-rata kapasitas produksi gula aren dan gula semut 1 ton/hari di Desa Wonoharjo, Kecamatan Rowokele. Proses produksi masih bersifat tradisional serta terdapat keterbatasan teknologi pada alat produksi. Hal tersebut berimplikasi pada ineffisiensi proses produksi dimana pada masing-masih tahap produksi membutuhkan waktu yang lama. Pada tahap pengadukan nira kelapa sampai kental membutuhkan waktu 3 - 6 jam. Kemudian, tahap pengayakan yang menggunakan alat manual dan tahap pengeringan yang masih bergantung pada sinar matahari menjadi penyebab mengapa proses produksi gula semut semakin lama.

Berdasarkan hasil diskusi, disimpulkan bahwa dibutuhkannya mekanisasi (teknologi tepat guna) untuk produksi gula semut yang effisien (menurunkan kadar air dengan cepat, hemat energi, dan dapat memproduksi gula semut dengan volume besar) serta dapat menjamin higienitas produk gula semut.

Oleh karena itu, dibuat rekayasa teknologi berupa mesin kristalisasi gula semut. Mesin ini memiliki kapasitas hingga 20 L yang digerakkan dengan motor listrik berdaya 0,75 HP dan putaran pengaduk 50 RPM. Kemudian, terdapat pengayak otomatis berukuran 18 mesh dan dehydrator untuk mengeringkan gula semut. Material mesin adalah stainless steel food grade sehingga higienitas produk terjamin.



Kembali