Detil Hasil Perekayasaan

Hasil Perekayasaan Alat

Inovasi
Cover Inovasi

Judul Inovasi :

ELWASI (ELING WASPADA SIAGA)

Kategori Inovasi :

KEHUTANAN DAN LINGKUNGAN HIDUP

Asal Inventor

Desa/Kel. Sokanandi, Kec. Banjarnegara, Kab. Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah

Nama Inventor
  1.   Andri Sulistyo

Galeri Foto
Tidak ada Galeri Foto yang di tambahkan

Video
Tidak ada Video yang di tambahkan
Deskripsi Inovasi

ELWASI merupakan alat pendeteksi pergerakan tanah yang berfungsi untuk mengurangi resiko bencana longsor, meminimalisir timbulnya korban jiwa maupun harta benda, dan sebagai upaya pencegahan terjadinyanya bencana longsor.

Komponen-komponen yang terdapat pada ELWASI adalah sebagai berikut:
1. SOLAR PANEL
2. SIRINE
3. LAMPU SIAGA
4. INDICATOR CONTROL
5. POLY TRIGER
6. SAKLAR ON/OFF POWER
7. CONTROLLER SOLAR PANEL
8. TERMINAL CABLE
9. ACCU 12 VOLT
10. PIPA LINTASAN PEMBERAT
11. PEMBERAT
12. TALI SLING

Keunggulan yang dimiliki ELWASI adalah sebagai berikut:
1. Harga murah dengan kisaran 10 - 20 juta rupiah;
2. Suku cadang mudah didaptkan;
3. Tidak menggunakan basis data dan koneksi internet;
4. Tidak menggunakan detektor kemiringan, curah hujan dan kelembaban, hanya menggunakan basis detektor pergerakan tanah (extensometer) dengan ketelitian 5 - 10 cm sehingga tidak terlalu banyak peralatan yang dibutuhkan;
5. Didesain portable , ringan dan sangat mudah untuk dipindahkan ke titik lain;
6. Peringatan dini menggunakan Sinyal Suara, Lampu, dan didesain untuk bisa dipasang Radio HT, sehingga dapat
dipantau dari jarak jauh;
7. Menggunakan catu daya baterai yang sangat kecil, mudah diganti, cepat diisi dengan Solar Cell.
8. Dapat dirangkai dalam waktu yang singkat.

Data Inputing Masalah

Pengirim

Kode Masalah

T22070058

Nama Lengkap

SMKN 2 WONOSOBO

Email

smk2wonosobo@gmail.com

Telp / HP / WA

(0286)5807145

Lokasi

Provinsi

Jawa Tengah

Kab. / Kota

Kab. Wonosobo

Kecamatan

Wonosobo

Desa / Kelurahan

Wonolelo

Teknologi Masyarakat

Permasalahan Masyarakat

Sering terjadinya longsor dan potensi munculnya longsor susulan menyebabkan nyawa masyarakat terancam dan kewaspadaan masyarakat terhadap bencana tersebut tinggi. Alat pendeteksi longsor yang telah terpasang pun masih terbatas karena mahal, suku cadang serta perawatan untuk memelihara alat tersebut sulit. Effisiensi alat yang telah terpasang pun kurang karena berteknologi canggih, tetapi kapasitas masyarakatnya terbatas. 


Kebutuhan Masyarakat

Dikarenakan alat pendeteksi longsor yang telah terpasang kurang efisien, baik secara biaya maupun cara kerja, maka dibutuhkan invoasi teknologi dari alat pendeteksi longsor yang dapat menutupi kekurangan dari alat sebelumnya. Kemudian, sering terjadinya bencana longsor dan potensi longsor susulan juga menjadi alasan diperlukannya inovasi alat pendeteksi longsor yang memiliki daya tahan yang baik. Masyarakat membutuhkan alat deteksi longsor yang mudah digunakan, biaya pembelian yang murah, memiliki biaya perawatan rendah, serta suku cadang yang mudah ditemukan


Usulan Masyarakat

Alat pendeteksi longsor yang efisien (secara biaya dan tenaga) dimana alat tersebut mudah digunakan dan sesuai dengan kapasitas masyarakat, biaya pembelian serta biaya perawatan yang murah. kemudian, alat pendeteksi longsor harus memiliki ketahanan yang baik (tidak mudah rusak dalam berbagai kondisi) dan memiliki suku cadang yang mudah dijumpai di pasaran.

HAL YANG BISA DIREKAYASA

Rekayasa 1

1. Tidak menggunakan basis data dan koneksi internet.
2. Tidak menggunakan detektor kemiringan, curah hujan dan kelembaban, hanya menggunakan basis detektor pergerakan tanah (extensometer) dengan ketelitian 5 - 10 cm sehingga tidak terlalu banyak peralatan yang dibutuhkan.
3. Didesain portable , ringan dan sangat mudah untuk dipindahkan ke titik lain.
4. Peringatan dini menggunakan Sinyal Suara, Lampu, dan didesain untuk bisa dipasang Radio HT, sehingga dapat
dipantau dari jarak jauh.
5. Menggunakan catu daya baterai yang sangat kecil, mudah diganti, cepat diisi dengan Solar Cell.

HASIL DISKUSI FOREK INOTEK

1. Berbagai upaya mitigasi bencana longsor telah dilakukan, mulai dari pemasangan sistem peringatan dini (EWS), pelatihan siap siaga bencana, simulasi bencana, hingga pembuatan jalur-jalur evakuasi. Namun, upaya tersebut agaknya kurang efektif, melihat masih tingginya jumlah nyawa yang terancam dan korban jiwa akibat bencana longsor. Kurangnya efektifivitas upaya tersebut, salah satunya disebabkan oleh kekurangan serta keterbatasan alat-alat pendeteksi longsor yang telah dipasang. Alat pendeteksi yang telah dipasang memiliki beberapa kekurangan, seperti terdapat inefisiensi dari segi biaya dan cara kerja dimana biaya pembelian dan perawatan yang mahal serta cara kerja alat yang terlalu high-tech tidak sesuai kapasitas masyarakat. Tidak hanya itu, suku cadang alat pendeteksi longsor yang terpasang pun jumlahnya sangat terbatas.

berdasarkan hasil diskusi dengan stakeholder dan akademisi terkait disimpulkan bahwa alat deteksi dini sebaiknya dapat digunakan secara portabel dengan penggunaan energi yang mandiri, dapat dikoneksikan dengan radio HT untuk pemantauan jarak jauh serta mudah dioperasikan tanpa harus menggunakan komputer/ alat elektronik tambahan lainnya. Oleh karena itu, dibuat rekayasa teknologi untuk mendeteksi longsor yang lebih efektif dan efisien bernama ELWASI. Alat ini berfungsi untuk mengurangi resiko bencana longsor, meminimalisir timbulnya korban jiwa maupun harta benda, dan sebagai upaya pencegahan terjadinyanya bencana longsor.



Kembali